Jumat, 23 Februari 2024 – 17:27 WIB
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pemasangan jaringan pipa pada Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Losari Makassar. Pemasangan pipa ini merupakan bagian dari Proyek Investasi Pengelolaan Sanitasi Metropolitan (MSMIP).
Baca juga:
Jokowi resmi menerapkan pedoman jalan daerah di Sulawesi Utara
Jokowi dalam sambutannya menyampaikan bahwa sistem pengolahan air terpusat ini sangat penting terutama untuk meningkatkan kualitas air bawah tanah dan air baku.
Sistem pengelolaan limbah domestik terpusat di Losari sangat penting untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas air tanah dan air baku, kata Jokowi dalam keterangannya, seperti dikutip Jumat, 23 Februari 2024.
Baca juga:
Penampakan Menteri Basuki kembali mendampingi Jokowi sambil berjongkok di alang-alang
Menurut Presiden, sistem ini diharapkan juga dapat membangun kesadaran masyarakat. Terutama dalam mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan di kota Makassar.
Baca juga:
Jokowi meresmikan 27 ruas jalan di Sulsel senilai miliaran
“Sistem pembuangan limbah ini diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memperhatikan dan peduli secara bersama-sama mengatasi masalah pencemaran lingkungan di kota Makassar,” ujarnya.
Guna mendukung upaya perbaikan sistem pelayanan air limbah domestik terpusat di perkotaan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) juga mengambil peran. Khususnya dengan menyelesaikan pengerjaan Proyek Sewerage Zona Barat Laut Paket B2 dan C2 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Chief Operating Officer WSKT II, Dhatik Ariyanto menjelaskan, tujuan dari seluruh upaya tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan kebutuhan kebersihan dan kesehatan masyarakat.
“Selain itu dapat menjaga kualitas air tanah dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta dapat menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan pencemaran lingkungan di Makassar. Tentu saja program IPAL ini sangat baik untuk kelestarian ekosistem alam,” ujarnya. Dhatik.
Dijelaskannya, IPAL Losari yang terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, dibangun di atas lahan seluas 2,3 hektare. Keberadaannya diharapkan mampu melayani kebutuhan 70.000 orang. Paket Drainase Limbah B2 sendiri mencakup 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Mamajang, Mariso, dan Makassar.
“Sejauh ini paket C2 Sewerage mencakup 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Ujung Pandang dan Mariso,” ujarnya.
Sekadar informasi, Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) mendapat pendanaan dari APBN, dilanjutkan dengan pembangunan IPAL domestik dan sebagian jaringan pipa melalui Pinjaman Asian Development Bank (ADB).
Kemudian dipasang 74 sambungan rumah dari APBN dan 24 sambungan komersial dari dana Pinjaman ADB. Pemerintah Kota Makassar kemudian melanjutkan hingga target pelayanan tercapai 14.000 sambungan yang terbagi atas 8.400 sambungan domestik dan 5.600 sambungan komersial dengan kapasitas air limbah 16.000 m3 per hari.
Sisi lain
Chief Operating Officer WSKT II, Dhatik Ariyanto menjelaskan, tujuan dari seluruh upaya tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan kebutuhan kebersihan dan kesehatan masyarakat.
Quoted From Many Source